Kamis, Juni 14, 2012

SCRIPT DRAMA KONTEMPORER - CONFIDENCE - XI IPA 1 - “APAKAH INDONESIA SUDAH BENAR-BENAR MERDEKA?”


“APAKAH INDONESIA SUDAH BENAR-BENAR MERDEKA?”


SINOPSIS DRAMA KONTEMPORER
CONFIDENCE - XI IPA 1
“APAKAH INDONESIA SUDAH BENAR-BENAR MERDEKA?”

Drama kontemporer ini menceritakan tentang penjajahan yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia. Pada mulanya “Penjajah” berlayar mengelilingi bumi yang luas hingga akhirnya menemukan sebuah  pulau yang amat subur serta menyimpan berbagai kekayaan alam yang begitu luar biasa. Burung berkicau merdu, angin berhembus lembut membuat siapa pun yang ada akan terdiam sejenak dan menghirup udara yang sejuk itu dalam-dalam.
Masyarakat yang ramah, ibu-ibu yang menumbuk padi serta menyapu halaman, anak-anak yang bermain dengan gembira, merupakan pemandangan yang biasa terlihat di negeri yang damai, Indonesia. Namun pagi yang damai itu tiba-tiba berubah menjadi mimpi buruk yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Tidak pernah terbayangkan oleh rakyat Indonesia, bahwa mulai detik itu mereka akan hidup terjajah sebagai budak “Penjajah” yang tidak ragu menembak siapa pun diantara mereka yang mencoba membangkang ataupun melawan.
Waktu seakan berjalan sangat lambat serta menyakitkan bagi mereka. Hidup bagai robot yang dipaksa bekerja tanpa asupan bahan bakar. Tidak ada lagi perbincangan hangat ibu-ibu, tidak ada lagi canda tawa anak-anak yang bermain dengan bebas.  Suasana yang terasa baik pagi, siang maupun petang sama saja, suram. Tidak ada cahaya yang terpacar dari setiap wajah rakyat Indonesia. Peluh dan derita merupakan makanan sehari-hari yang tidak dapat terpisahkan.
Para “Penjajah” yang arogan  itu seakan kehilangan hati nurani dan sisi kemanusiaan. Hak azasi manusia untuk hidup merdeka serta hidup tentram seakan musnah di tangan mereka. Keadaan ini terus berlanjut  tanpa terlihat tanda-tanda “Penjajah” akan angkat kaki dari ibu pertiwi. Rakyat Indonesia pada akhirnya berusaha mengusir para “Penjajah” dengan senjata tradisional dan sisa tenaga yang mereka miliki. Perang pun tidak dapat dihindari. Rakyat Indonesia sudah tidak lagi memperdulikan nyawa mereka demi kemerdekaan yang selama ini mereka idamkan. Peperangan berlangsung begitu sengit, namun hingga saat ini apakah Indonesia sudah benar-benar merdeka ?

STUKTUR ORGANISASI
Panitia Kelas                 :
·      Arief Rachmat Robiana
·      Ariliani Indiastuti
·      Ayuninda Agusandra
Penanggung Jawab      : Taufik Rimansyah
Konseptor                     : Ayuninda Agusandra
Sutradara                      : Kuntum Kawuryan Sinar Ramadhan
Composer                     : Taufik Rimansyah
Tata rias dan kostum   : Raisa Ayumi
Prolog                           : Maya Srimela
Lighting                        :Kuntum Kawuryan Sinar Ramadhan
Crew                             :
·      Andhini Nur Ramdhini
·      Meidita Tresna Komarasari
·      Ramdhana Karimah
Musik                            :
·           Nurlana Rahayu
·           Dinda Priatni Sapaah
·           Andre Dwi Januar
Pemeran Utama           :
·         Gilang Yanuar Rachman : kepala suku
·         Sri Rahayu Nurul Mastur : istri kepala suku

Rakyat Indonesia         :
·         Dewi fajar Kharisma
·         Diani Wibowo Putri
·         Ica Dwi Prilicia
·         Reva Nourmayany
·         Rimadhani Purnama
·         Alsa Giani Mahesa
·         Sri Nurhayati
·         Nurlita Oktavia
·         Tia Aprianti Lestari
·         Devi Aditya Pratama
·         Deri Sugiharja
“Penjajah”                     :
·         Muhamad Taufik
·         Indrabayu
·         Vanya Nafisha Hidaya
·         Rika Mustika
·         Raisa Ayumi
·         Rona Khoerunnisa
·         Risa Hoirunnisa



PROLOG DRAMA KONTEMPORER
CONFIDENCE - XI IPA 1
“APAKAH INDONESIA SUDAH BENAR-BENAR MERDEKA?”

ADEGAN 1
Pagi yang cerah langit yang biru. Di bayang-bayangi kumpulan jejeran awan putih. Di kejauhan terlihat samar tumpukan pulau-pulau di kelilingi dengan warna kehijauan. Terteguan aku dengan kekaguman yang dalam seolah berada di dalam mimpi. Didasar laut aneka  ragam makhluk. Berwarna- warni melengkapi kombinasi. Tapi Suasana itu kini hilang. Kini yang terlihat hanya serdadu-serdadu perang yang siap melebarkan sayap pertempurannya menancapakan bendera perang.

v  ADEGAN 2
Lihat kekyaan alam kami, alam yang memberi kehidupan dan perbedaan yang memberikan warna. Tradisi yang di junjung tinggi, sebagai perlambang budaya menghiasi keindahan nusantara yang kaya akan warna. Menjadi simbol kedamaian dalam negeri yang kaya dan makmur

v  ADEGAN 3
Derap langkah penjajah datang bersama peluru dan senapan, membunuh menangkap setiap pejuang. Tak mampu sungguh aku tak bisa melihat darah mengalir, mendengar tangis menggema. Saat itu, setetes darah tiada apa apanya, satu nyawa tiada berarti, satu jantungpun hanya angin kelabu, satu ledakan mewakili seluruhnya. Saat itu, malam bukan seperti malam, pagi bukan seperti pagi. Pahlawan ! untukmu derita ini, untukmu penjara, bukan bintang tersemat didada. Semangatmu api negara berdaulat namamu terukir dijantung rakyat.
v  ADEGAN 4
Dalam diam aku menangis, dalam sepi aku bersembunyi. Hanya bisa diam.. menikmati angin, dan paduan alam lainnya. Sendiri disini, dengan langit yang gelap dan sepi. Disaat dingin menyapaku untuk kesekian kalinya. Menabrakkan kerasnya tusukkan itu ke tubuhku. Dengan harapan setinggi langit. Berharap waktu bisa mempertemukan aku dengannya. Tapi aku mulai bangkit dari lemahku, dari rapuhku, menjejak lebih kuat, berdiri lebih tegap. Berjalan dengan pasti. Tak lagi peduli apa disampingku, hiraukan semua bisik-bisik sayu yang terus berusaha menjatuhkanku tak lagi pasrah. Kini aku berjuang untuk diriku untuk mimpiku.

v  ADEGAN 5
Mengendap dalam gelap malam di lereng strategis sebuah bukit kecil menghadang komfoni. Jantung berdebar ketika iring-iringan kendaraan itu semakin mendekat. Tubuh ditembus peluru dan kau rebahkan ke tanah berlumur darah, terbaring beku di rumput ilalang. Dalam lengan yang panjang terpelanting dari tebing-tebing pertempuran. Dalam diam aku menangis, dalam sepi aku bersembunyi. Kau korbankan apapun untuk kami agar hidup sekali ini bisa lebih punya arti dan kami semua mengetahui, kau melakukan itu bukan hanya untuk sebuah pamrih, yang semu. Pembunuhan, pembantaian dihiasi bunga-bunga api mengalir sungai darah disekitarmu bahkan tak jarang mata air darah itu muncul dari tubuhmu. Namun tak dapat runtuhkan tebing semangat juangmu. Demi negeri kau korbankan waktumu, demi bangsa rela kau taruhkan nyawamu, maut menghadang didepan kau bilang itu hiburan ? nampak raut wajahmu tak segelintir rasa takut. Semangat membara dijiwamu taklukkan mereka penghalang negeri.

v  ADEGAN 6
Terkenang merdeka kala lalu, penindasan angkara murka. Negeri terbakar kemerdekaan sejati. Dalam lingkar kehidupan kerakyatan. Bila merindu mencari kemerdekaan. Tiba saat kemerdekaan untuk semua rakyat. Satu tanah air, satu bangsa dan satu nusantara. Kemerdekaan negeri telah mengalir. Dari babakan sejarah panjang. Darah rakyat yang butuh kemakmuran dan keadilan. Kemerdekaan sejati adalah pilar sejati. Sarat makna kehidupan kebangsaan. Sepadan kesetaraan untuk globalisasi. Merah putih landasan makna yang bersandingkan kedamaian. Kemerdekaan adalah ketika hati nurani bebas melangkah dengan gagah bebas berkata tanpa terbata-bata. Indonesiaku, berdiri berkibar, bertahanlah! Ingin rasanya aku sekali menguak angakasa dengan pekik yang lebih perkasa : APAKAH INDONESIA SUDAH BENAR-BENAR MERDEKA ?


v   
NASKAH DRAMA KONTEMPORER
CONFIDENCE - XI IPA 1
“APAKAH INDONESIA SUDAH BENAR-BENAR MERDEKA?”

*      ADEGAN 1
Datangnya “Penjajah” ke Indonesia. Latar yang digunakan adalah lautan dengan simbol pulau Indonesia. Adegan diawali dengan “Penjajah” masuk mengarungi lautan dan singgah di Indonesia dengan simbol menancapkan bendera “Penjajah” di pulau Indonesia.

*      ADEGAN 2
Adegan ini menggambarkan kondisi dan kebiasaan rakyat Indonesia yaitu  kebudayaan yang baik, ramah, tentram. Di adegan ini ada rakyat Indonesia yang sedang menyapu halaman, bermain-main, menumbuk padi dan kepala suku bersama istrinya yang sedang beribadah sebagai simbol kepercayaan yang telah dikenal rakyat Indonesia.

*      ADEGAN 3
Suasana yang menyenangkan disambung dengan datangnya  “Penjajah” secara tiba-tiba yang selanjutnya menginjak-injak kebudayaan Indonesia. Perlakuan yang semena-mena dari “Penjajah” disimbolkan dengan penyiksaan fisik kepada kepala suku. Adegan tiga diakhiri dengan pembawaan sang kepala suku oleh para “Penjajah”. 

*      ADEGAN 4
Dalam adehan ke 4 ini, Istri dari sang kepala suku menangis. Menggambarkan rakyat Indonesia yang sedang bersedih dengan datangnya “Penjajah” dan menggambarkan penderitaan yang akan dimulai dengan adanya “Penjajah”.

*      ADEGAN 5
Adegan 5 merupakan penggambaran penderitaan rakyat seperti kelaparan dan penyiksaan terhadap rakyat Indonesia oleh “Penjajah”. Dalam adegan ini, kepala suku yang menjadi tahanan “Penjajah” sebagai simbol dari penguasaan “Penjajah” terhadap tokoh-tokoh dan pemimpin rakyat disiksa dengan sangat kejam, kepala suku sempat melakukan perlawanan, namun diakhir adegan ini kepala suku diceritakan gugur dalam berjuang setelah meneriakan dialog “KAPAN KITA MERDEKA ?” yang membangkitkan semangat juang rakyat Indonesia yang lain.

*      ADEGAN 6
Adegan 5 diakhiri dengan kepala suku yang gugur, disambung dengan adegan 6 yaitu rakyat Indonesia bersatu membentuk suatu kekuatan “BHINEKA TUNGGAL IKA”-nya dengan semangat perjuangan yang dahsyat. Didalam adegan ini, peperangan terjadi antara rakyat Indonesia dan “Penjajah”. Suasana perang begitu meneganggkan . Rakyat Indonesia memperjuangkan harkat, martabat, hak dan juga kebebasannya hingga tetes darah penghabisan. Drama ini berakhir dengan peperangan yang tiba tiba terhenti dan kalimat “APAKAH INDONESIA SUDAH BENAR BENAR MERDEKA ?” yang diucapkan oleh prolog.


MUSIK DRAMA KONTEMPORER
CONFIDENCE - XI IPA 1
“APAKAH INDONESIA SUDAH BENAR-BENAR MERDEKA?”

*      Adegan 1 :
-          suara effect ombak : keyboard no.
-          Tabuhan hat-hat
-          Tabuhan symbal
-          Gemuruh : Goong dan Gamelan
-          Goong 3x berturut turut saat bendera ditancapkan

*      Adegan 2 :
-          Gamelan : Catrik
-          Suara effect kicauan burung : keyboard no.

*      Adegan 3 :
-          Effect tegang : keyboard no.60
-          Goong bergemuruh
-          Symbal ditabuh

*      Adegan 4 :
-          Suara effect angel : keyboard no.

*      Adegan 5 :
-          Bass drum, tam-tam, sner drum, hat-hat, ditabuh secara bergantian
-          Symbal dipukul keras
*      Adegan 6 :
-          Drum ditabuh secara bergantian sesuai dengan irama peperangan.


LIGTHING DRAMA KONTEMPORER
CONFIDENCE - XI IPA 1
“APAKAH INDONESIA SUDAH BENAR-BENAR MERDEKA?”

*      ADEGAN 1
ü  General Depan        : MATI
ü  Siluet                        : MATI
ü  Warna
-          Merah                : MATI
-          kuning               : MATI
-          biru                    : MATI
ü  Sudut
-          Kanan                : NYALA
-          Kiri                     : NYALA

*      ADEGAN 2
ü  General Depan        : NYALA
ü  Siluet                        : MATI
ü  Warna
-          Merah                : MATI
-          kuning               : MATI
-          biru                    : MATI
ü  Sudut
-          Kanan                : NYALA
-          Kiri                     : NYALA
*      ADEGAN 3
ü  General Depan        : NYALA
ü  Siluet                        : MATI
ü  Warna
-          Merah                : NYALA
-          kuning               : MATI
-          biru                    : MATI
ü  Sudut
-          Kanan                : NYALA
-          Kiri                     : NYALA

*      ADEGAN 4
ü  General Depan        : MATI
ü  Siluet                        : MATI
ü  Warna
-          Merah                : MATI
-          kuning               : MATI
-          biru                    : NYALA
ü  Sudut
-          Kanan                : NYALA
-          Kiri                     : MATI



:
*      ADEGAN 5
ü  General Depan        : MATI
ü  Siluet                        : MATI
ü  Warna
-          Merah                : NYALA
-          kuning               : NYALA
-          biru                    : NYALA
ü  Sudut
-          Kanan                : MATI
-          Kiri                     : MATI

*      ADEGAN 6
ü  General Depan        : NYALA
ü  Siluet                        : MATI
ü  Warna
-          Merah                : NYALA
-          kuning               : NYALA
-          biru                    : NYALA
ü  Sudut
-          Kanan                : NYALA
-          Kiri                     : NYALA


No
NAMA
PERTEMUAN KE-
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
1
ALSA GIANI MAHESA
P
S
P
P
P
I
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
2
ANDHINI NUR R
P
P
P
P
P
I
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
3
ANDRE D J
P
A
A
P
P
I
I
P
I
P
I
I
P
I
P
P
4
ARIEF R R
PANITIA
5
ARILIANI I
PANITIA
6
AYUNINDA A
PANITIA
7
DERI SUGIHARJA
P
P
P
P
I
P
P
P
I
P
P
P
P
P
P
P
8
DEVI ADITYA P
P
I
P
P
P
P
I
P
I
P
P
P
P
P
P
P
9
DEWI FAJAR K
P
P
P
P
P
P
P
P
S
P
S
P
P
P
P
P
10
DIANY WI P
I
P
P
P
P
I
P
P
I
I
P
P
P
P
P
P
11
DINDA PRIATNI S
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
12
GILANG Y R
P
P
P
P
P
P
P
P
D
P
P
P
P
P
P
P
13
ICA DWI PRILICIA
P
P
I
P
P
P
P
P
I
P
P
P
P
D
P
P
14
INDRABAYU
P
P
P
P
P
P
P
I
P
I
P
P
P
P
P
P
15
KUNTUM K S R
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
D
P
P
16
MAYA SRIMELA
I
P
P
S
P
I
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
17
MEIDITA T K
P
I
S
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
18
MUHAMAD T
A
A
S
P
P
P
I
P
P
I
S
P
P
P
P
P
19
NURLANA R
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
I
P
20
NURLITA O
P
P
P
P
P
P
P
P
D
P
P
P
P
P
P
S
21
RAISA AYUMI
P
P
I
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
D
P
P
22
RAMDHANA K
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
I
P
P
P
23
REVA N
P
I
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
D
P
P
24
RIKA MUSTIKA
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
D
P
P
P
P
P
25
RIMADHANI P
P
I
I
P
P
P
P
P
P
I
P
P
P
D
P
S
26
RISA H
P
P
P
P
P
I
P
P
P
I
P
P
P
P
P
P
27
RONA K
S
P
P
S
S
P
P
P
P
I
P
P
P
P
P
P
28
SRI NURHAYATI
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
I
P
P
P
29
SRI RAHAYU N M
P
S
P
P
P
P
S
P
P
P
P
P
P
P
P
S
30
TAUFIK R
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
31
TIA APRIANTI L
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
32
VANYA N H
P
I
P
S
S
S
S
P
I
S
P
P
P
P
P
P

JUMLAH HADIR
25
21
23
26
26
22
24
28
20
22
25
28
27
23
28
26

SAKIT
1
2
2
3
2
1
2
-
1
1
2
-
-
-
-
3

IZIN
2
4
3
-
1
6
3
1
8
6
2
1
2
6
1
-

ALPA
1
2
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ABSENSI KELAS



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo kasih komentarnya .. biar aku bisa lebih baik ... jangan lupa ,, komentarnya berupa kritikan dan pujian yang membangun ya :)