Kamis, Juni 14, 2012

KEPANIKANMU

Kepanikanmu .. sangat terbaca
Ketika tiap kata yang teraduk aduk menjadi khawatir yang memecah
Kepanikan itu .. mengubahmu
Menjadi diri yang bergelombang oleh ombak ombak tak berpendirian

Katakan dimana gemuruh itu berlabuh
Katakan dimana biduk itu kehilangan pegangannya
Dimana pula buih buih lautan itu merusak keyakinan mu
Kekalutan itu merusak semua bentuk keteguhan mu

Redakan semuanya ..
Teriak .. dan teriakkan semuanya ..
Hingga langit membuka diri .. hingga badai pun berhenti mengamuk
Dan kau lihat disana ada matahari .. yang sedari mengamati .. ia tertunduk

Rebahkan semua lelah itu
Rebahkan semua tanda tanda kelabu yang menyelimuti ..
Rebahkan sejenak doa yang mulai terucap dalam bait bibirmu
Dan kau temukan hangat yang menyejukkan dinginmu ..

Ia hanya menemanimu ..
Segenap perjalanan .. keraguan hanyalah kawanmu berbincang
Hingga dirimu lebih mantap menjajaki tangga yang berdiri setengah tajam

Ia hanya mengawasimu ..
Segenap perjalanan .. kebimbangan hanyalah simbol kemenangan yang tertunda
Yang akan kau pastikan sendiri adalah keputusanmu

Dan ia akan menyingkir perlahan .. ketika kekuatanmu lebih sigap memaknai langkah
Dan ia akan mengundurkan diri .. ketika kekalutan itu sirna perlahan
Dan .. simbol pencapaian itu, hanya dirimu yang mengetahuinya

Tak akan pernah usai .. manusia dihempas badai
Tak akan pernah berhenti .. matahari memanggangi bumi
Tak akan berhenti bulan menggelapkan dunia

Lalu ..
Ini bukan saatnya menangisi nasib
Bukan pula mengerdilkan diri yang kian terpuruk ..
Atau mungkin menggarisbawahi tiap ucapan yang tak bermakna

Mereka bertutur lepas .. untuk melihatmu bersedih
Mereka menunjuk dirimu .. untuk melihat dirimu tersungkur
Mereka menghujam bathinmu untuk menertawakan kelemahanmu ..
Adakah ini yang kau mau ??

Hanya ada cara untuk mengusir ketakutan itu ..
Dan itu hanyalah senyum ...
Katakan dengan senyum .. dan mereka akan terpana
Katakan dengan candamu .. yang dalam namun tepat
Katakan dengan hatimu .. yang ikhlas namun bersih ..
Dan mereka akan semakin memperlihatkan keburukannya ..
sementara dirimu berjalan dengan anggunnya melewati kebingungan diantara mereka

Katakan kau bisa ..
Dengan kemauanmu .. kau bisa ...
Karena aku bisa ..
Meski sejauh apapun aku berusaha, aku tetap buruk dimata seseorang ..
Karena aku ihklas .. Dan Tuhan mendampingiku ..
Katakan kau bisa ..


Semua tinggal kenangan ..
Rasa ..
Rindu ..
Luka ..
Cinta ..
Pelukan ..
Impian ..
Cerita ..
Tak mampu ku mengubahnya, walau kurengkuh telapak ini tuk memohon

Semua tinggal cerita
Yang hanya mampu untuk di pigura kan
Sebait cerita kau sandingkan diantaranya
Sebait senyuman, kau hiaskan di tepinya

Semua tinggal cerita
Yang hanya mampu kau toleh sesekali dalam kisah perjalananmu
Kau tinggalkan ia sepi dan sendiri disana
Kau bukukan ia dalam lembaran lembaran tak punya masa depan

Semua tinggal waktu tersisa
Yang hanya mampu menemanimu mengisi kehidupanmu yang baru
Kau langkahkan tapak demi tapak yang lebih berarti
Kau sisipkan harapan diantaranya hingga Takdir mengubahmu

Inikah ketakutanmu ..
Waktu belum membuka lembaran baru untukmu melihat
Buku buku tua berdebu .. belum jua menampakkan wasiat wasiat bijaknya
Adakah matahari belum juga bersinar untukmu di pagi hari ?

Inikah kekhawatiranmu ..
Dimana bumi tengah berputar tak ubahnya hari hari sebelumnya
Dimana burung beterbangan mencari perlindungan dengan kelompoknya
Dimana suara jangkrik tetap begitu indah di kala malam mencekam
Adakah dirimu melihat begitu banyak perubahan ?

Inilah dirimu yang masih berpijak .. pada kegelisahanmu
Tak beranjak pergi menelusuri indahnya kebun kebun bunga yang tetap merekah
Tak beranjak membuka lembaran tirai yang kian usang oleh kesedihan yang berkepanjangan
Tak beranjak menghirup udara segar, sehangat sinar yang memasuki tubuh yang terluka
Adakah dirimu, tak jua membaca dirimu ?

Buang semua kegetiran itu .. dalam satu kali jentikan jemari
Mainkan nada nada lincah .. sembari lompatan lompatan indah mewarnai hidupmu
Sapa lah dunia dalam keanggunan yang kau tebarkan untuk semut semut kecil yang berbaris
Haluskan belaian mu untuk lembutnya kelinci kelinci kecil yang bermain berkejaran
Ciptakan pelangi dalam warna warna kesukaanmu di sore hari ..

Dan kau temukan duniamu tanpa ketakutanmu
Tanpa kegetiran yang kian menghantui dan membunuhmu
Tanpa kelemahan yang kau perlihatkan dari hari ke hari
Tanpa ragu akan dirimu yang sebenarnya

Karena dirimu begitu indah ..
Karena dirimu begitu bermakna
Karena dirimu begitu dipuja ...
Oleh dirinya yang tulus mengenalmu ..


Selalu,
Keteguhan adalah tapak tapakmu melampaui ketidakmungkinan
Kekuatan adalah imajinasi imajinasimu memainkan peranan
Kepasrahan adalah lingkaran lingkaran doa yang berselimut mengagungkan Nya.

Selalu ..
Keyakinan adalah tulisan tulisan bahasa hati yang terucap
Kepastian adalah tombak tombak kemegahan yang kau pegang mengiringi jalanmu
Ketabahan adalah dahan dahan rindang yang meneduhkanmu sesaat ..

Jauhkan semua dilema
Jauhkan semua prasangka
Jauhkan semua batas

Disini .. tak ada sedih dan pilu
Tak ada bimbang dan peluh
Tak ada arang yang terpatahkan oleh asumsi asumsi fatamorgana

Disini .. hanya ada dirimu
Hanya ada hatimu
Hanya ada .. mimpimu ..

Hatimu ..
Adalah buah kejujuran yang menenangkan
Adalah kalimat perintah yang tak terpatahkan
Adalah ketulusan tanpa imbalan

Hatimu ..
Adalah menteri menteri dalam perwakilan
Adalah kumpulan orang orang bijak yang berfikir
Adalah suara suara santun yang saling mengisi

Hatimu ..
Adalah dirimu
Adalah sebentuk keinginan yang meng acungkan jemarinya untuk berkata
Adalah sebentuk pemikiran yang menorehkan peribahasa dalam pembelajaran

Hatimu ..
Adalah jalan yang membuka banyak cabang cabang berliku
Adalah kesempatan yang merengkuhmu sekali menundukkan gelisahmu
Adalah kedalaman bahasa yang membutuhkan laut untuk mencairkannya

Hatimu tidak bergejolak
Tidak pula bertanya
Tidak pula meragu dalam langkah

Hatimu hanya ingin berfikir dan menulis
Menulis panjang tentang diri yang gelisah akan esok
Menulis kisah akan kekhawatiran yang melemahkan
Menulis narasi tentang hidup .. hidup dan hidup

Ketuklah dirimu, bukan hatimu ..
Ketuklah dan ajak ia berbincang akan tema yang terangkat
Ketuklah dan ajak ia keluar dari persembunyian
Ketuklah dan ajak ia bernyanyi dan bersuara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo kasih komentarnya .. biar aku bisa lebih baik ... jangan lupa ,, komentarnya berupa kritikan dan pujian yang membangun ya :)