DIRIKU DAN BUKU

Diriku dan Buku

Buku adalah jendela dunia, begitu pribahasa mengatakan kepada kita. Mungkin setiap orang mengetahui akan pribahasa itu, namun hanya beberapa orang saja yang tau dan menyadari akan pentingnya buku bagi kehidupan kita.

Kebanyakan dari generasi muda sekarang ini kurang memiliki minat akan membaca. Padahal apabila kita teliti lebih lanjut, buku dan membaca itu adalah hal yang sangat penting bagi kita. Apabila kita mempelajari tokoh tokoh besar dalam sejarah Indonesia maupun dunia. Itu artinya kita sedang mempelajari tokoh tokoh kutu buku yang berhasil menjadi tokoh tokoh besar di dunia.

Kalian tentu saja sering mendengar nama tokoh tokoh seperti Mohammad Hatta, Barack Obama, Karl Mark dll. Tentunya jika kalian mempelajari sejarah bangsa Indonesia, kalian pasti akan bertemu dengan nama Moh.Hatta sebagai tokoh besar bangsa kita. Kemudian jika kalian mengikuti perkembangan bangsa dunia saat ini, tentunya kalian mengetahui Barack Obama sebagai Presiden Amerika pertama yang bukan berasal dari golongan ras mayoritas atau kulit putih, dan kemudian Karl Mark dengan ajaran marxisme-nya. Mereka adalah tokoh tokoh dunia yang rakus akan buku. Mereka begitu senang akan membaca, begitu banyak buku yang telah mereka baca dan tulis yang kemudian menjadikan mereka tokoh tokoh besar. Dan tentunya hal itu pula yang menyebabkan nama-nama mereka ditulis di buku sejarah dunia.

Tiga tokoh kutu buku diatas memberikan kehidupan mereka untuk buku. Karena begitu sadar akan pentingnya arti membaca, banyak tokoh besar yang menjadikan buku sebagai istri pertamanya. Dan kemudian, bagaimana dengan kita ? sudah berapa banyakah buku yang kita baca dan bahas selama kita hidup di dunia ini ? mungkin hal yang memalukan jika kita mengingat ngingat kembali akan hal tersebut. Namun tidak ada kata terlambat untuk kembali membangun kehidupan dan kemandirian kita. Jika membaca kita jadikan sebagai hal yang kita sukai dan selalu menjadi pengisi waktu luang kita, tentunya bukan hal yang mustahil jika beberapa tahun kemudian kita telah melihat diri kita sebagai seseorang yang sukses dan tokoh besar di masyarakat.

Ayuninda Agusandra, 22 Oktober 2011